Jiwa Ini BergeloraOleh Muhammad Haykal Merasa bangga dengan Indonesia Entah kenapa Aku merasakan jika bahasa Indonesia Sangat membuat jiwaku bergelora Saat mendengarkan bahasa Indonesia Di dalam lubuk hati yang paling dalam Di dalam jiwa yang paling luar Aku ingin ungkapkan Jika aku cinta mati untuk Indonesia Indonesia tercinta bawalah aku ke ujung dunia Nagan Raya, 27 September 2020
OlehPatrisius Leu, S.Fil., Guru Penulis SMKN 7 Kupang, Anggota Komunitas Secangkir Kopi (KSK) Kupang. Nama menunjukkan pribadi, demikian arti yang dapat diberikan untuk kata Latin "Nomen Est Omen". Nama identik dengan pribadi seseorang. Tidak heran bila Allah memanggil setiap manusia dengan namanya masing-masing.Puisi keberagaman indonesia Sumber Foto Unspalsh/Asso MyronIndonesia memiliki keberagaman suku bangsa. Keberagaman ini diikat dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dan sering menjadi bahan para penyair dalam menulis puisi keberagaman Indonesia, untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan terhadap keberagaman yang yang ditulis oleh para penyair dengan sepenuh hati, disusun dengan diksi yang menarik, sehingga pembaca dapat hanyut dalam makna yang terkandung dalam puisi tersebut, terutama puisi yang bertemakan keberagaman, selalu mengandung unsur nasionalisme dan meningkatkan rasa persatuan antar suku, ras, maupun Puisi Keberagaman Indonesia sebagai Pemersatu BangsaPara penyair dalam membuat puisi, sering mengungkapkan keberagaman dalam berbagai macam perspektif, ada yang menunjukan makna keberagaman secara denotasi atau konotasi. Dilihat dari maknanya, ada kata bermakna denotasi dan konotasi. Denotasi merupakan kata yang mengandung makna yang sebenarnya, sedangkan konotasi merupakan kata yang mengalami perubahan arti, karena pendengar memakai perasaannya untuk mengartikan kata tersebut. Dengan diksi, majas, dan rima untuk memperindah lebih tumbuh rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan, simak 4 puisi keberagaman di bawah ini, yang dikutip dari buku PANCASILA SAKTI ANTOLOGI PUISI PANCASILA SAKTI INDONESIA JAYA. GUEPEDIA dan berbagai sumber berperan teguh bagikuMempunyai jiwa kuat untukkuKeberagaman adalah jiwakuKesaktianmu kunci kekuatanmuIndonesia adalah dasar pancasilaKesaktiannya kekuatan bagi rakyatnyaBudaya sebagai ciri khasnyaPerbedaan sumber kekuatannyaToleransi Semanis NegeriNegeriku negeri keberagamanKeindahan alamnya yang kayaBernuansa hamparan biru lautanNegeriku negeri indonesiaBerkarya membangun generasiIndonesia baru, kaya akan prestasiSebagai yang tinggi akan toleransiBagiku toleransi semanis negeriBerbagai macam agama di negerikuIslam, kristen, katolik, hindu budha dan konghucuWalaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jiwaBersatu dalam keberagamanMenjaga nilai –nilai luhur pancasilaKeindahan negeri perdamaianSemangat membara bangkitlah para pemuda bangsaDengan kehangatan toleransi muBagaikan madu, gula dan tebuKebebasan dalam memilih kepercayaanBeribadat sesuai dengan keyakinanSaling toleransi sesama umatAgar selamat dunia dan akhiratBerilah perlindungan kepada kamiBerbeda namun menyejukan hatiBagi setiap pemeluk pemelukmuSUKU BANGSANegeriku banyak suku bangsaTerbentang luas wilayahnyaDari sabang sampai meraukeTanah airkuDisanalah aku lahir dan dibesarkanDilahirkan oleh ibunda tercintaDilahirkan di tanah airku, indonesiaTanah yang makmur dan suciIndonesia tanah yang kayaKaya akan SDA nya dan keberagaman suku, bangsa budaya dan agamaAku harus bangga menjadi anak indonesiaItulah 4 puisi keberagaman Indonesia, semoga persatuan dan kesatuan tetap terjaga.Idan
Banggaaku jadi rakyat Indonesia Lebih setengah abad merdeka mereka tak minta hak istimewa Berharap saja kapan anak-anak bisa makan pagi dan pergi sekolah negeri Berikut ini adalah puisi Indonesia dengan judul puisi aku bangga jadi orang Indonesia, bagaimana kata kata puisi untuk indonesiaku dalam bait puisi tentang Indonesia yang dipublikasikan lebih jelasnya disimak saja berikut ini, puisi berjudul aku bangga jadi BANGGA JADI ORANG INDONESIAKarya SugihartonoTanahnya suburLautnya makmurSemua bisa diaturAsalkan tidak ngawurNegeriku begitu kaya rayaSegalanya di sini adaMenikmati tanpa dimintaTapi semua ada pajaknyaAku bangga jadi orang IndonesiaOrang-orang melukis bintangOrang-orang selalu terlambat pulangOrang-orang merobek selʌngkangOrang-orang sembunyi di balik kutʌngKemarin KTP dibuat bancaanSekarang KTP dibuang di jalanBeribu lembar berceceranMenjadi pemandangan yang menakjubkanAku bangga jadi orang IndonesiaDari selatan ke utaraDari Sumatera sampai PapuaBerlainan suku bangsaMenyatu hangat dekap sejiwaDuduk di bawah pohon mahoniSambil memandang pejalan kakiKulihat, ada petinggi bermain apiMembakar seluruh wajah negeri iniAku bangga jadi orang IndonesiaPesawat terbang berenang di samudraKapal selam melaju di jalan rayaKereta api membelah dadaMobil dan motor menyamai jumlah manusia* Nopember tentang Puisi Aku Bangga Jadi Orang Indonesia baca juga puisi indonesia atau puisi puisi lainnya yang telah dipublikasikan sebelumnya, semoga Puisi Aku Bangga Jadi Orang Indonesia dapat menginspirasi. PuisiBerbahasa Tegalan Mulai Jadi Bahan Ajar di UPS Kota Tegal Universitas Pancasakti (UPS) Tegal mulai menggunakan puisi berbahasa Tegal untuk dijadikan bahan ajar di perkuliahan. Sabtu, 29 Desember 2018 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tak terbayangkan jika aku lahir pada era penjajahan Belanda. Mungkin saat itu aku bisa membanggakan bahwa aku terlahir dari golongan ningrat yang bisa bersekolah tinggi dan bergabung dengan Ibu Kartini dalam memperjuangkan persatuan bangsa. Karena sosok Kartini, selain sebagai pahlawan emansipasi wanita, Ibu Kartini adalah seorang perintis ide persatuan sebelum Budi Utomo.* Namun, iya kalau aku lahir dari orang tua yang bergelar Kanjeng Raden Tumenggung. Kalau tidak? Aku tak bisa membanggakan apa pun yang bisa aku buat. Bersyukur aku lahir di era yang telah jauh dari masa penjajahan Belanda. Dengan demikian aku bisa dengan leluasa mengabdikan diriku seutuhnya tanpa memandang kasta, sebab adat feodal hanya bergaung pada masa penjajahan Belanda. Dialah yang menciptakan gap antara golongan ningrat dan rakyat biasa. Bersyukur aku diwarisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa, ketika Sumpah Pemuda berkumandang. Bahasa Indonesia selayaknya menjadi bahasa yang lebih daripada sekadar bahasa persatuan. Saat kita sebagai Bangsa Indonesia menggunakan bahasanya dengan baik dan benar, maka saat itu pula kita sebenarnya telah menghargai apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan pendiri bangsa ini. Bahasa Indonesia dimaknai sebagai pemikiran dan nafas lembut dari para pendahulu kita. Lihatlah, betapa bahasa kita ini sangat mulia. Mulia mempersatukan berbagai adat istiadat, bahasa daerah, golongan, dan suku yang terdapat di Indonesia tercinta ini. Dengan rasa haru penuh kebanggaan, aku senantiasa berharap agar generasi bangsa ini tetap menjunjung tinggi bahasa persatuan ini. Dengan tidak menggunakan bahasa alay yang malah semakin sulit dimengerti. Meski sedang dilanda demam Korea, dan sedang dilanda dengan apa yang dinamakan bahasa gaul, namun alangkah terpujinya kita jika tetap menyayangi Bahasa Indonesia. Meskipun kita pandai berbahasa asing lebih dari 5 bahasa sebagai tuntutan dari era globalisasi, namun tetap berbahasa ibu dengan baik akan lebih memancarkan jati diri bangsa pada diri kita. Menggunakan bahasa persatuan ini dengan sebaik-baiknya sebagai rasa hormat dan cinta kepada negeri nan elok ini. Sebagai rasa terima kasih atas segenap nafas yang telah diperoleh di negeri penuh pesona ini. Aku jadi teringat kepada salah seorang guru sewaktu aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, ia pernah berkata bahwa kita tidak perlu minder saat bertemu dengan wisatawan asing yang tentu saja fasih berbahasa asing miliknya. Justeru wisatawan asing itulah yang seharusnya belajar Bahasa Indonesia terlebih dahulu sebelum mereka menginjakkan kakinya di sini. Dengan demikian, Bahasa Indonesia akan semakin banyak digunakan oleh orang-orang asing yang berwisata ke Indonesia. Mari melestarikan bahasa persatuan ini dengan semangat penghargaan bagi para pahlawan kita yang dengan jerih payahnya; darah dan keringatnya yang tertumpah, juga air matanya demi membela negeri ini dengan sepenuh ketulusan jiwanya. Menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan santun serupa menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda yang telah diikrarkan dengan kesungguhan hati. * Kaum muda, wanita, dan pria, seyogyanya menyatukan langkah. Sendiri-sendiri mereka memang bisa berbuat sesuatu untuk mengangkat martabat bangsa. Namun, jika kita semua bersatu, menyatupadukan kekuatan kita dan bekerja sama, ... buah pekerjaan kita akan jauh lebih besar. Dalam Persatuan terletak Kekuatan dan Kekuasaan! Surat kepada Stella - 30 September 1901. *** Sumber referensi dari buku berjudul Kartini sebuah biografi, rujukan figur pemimpin teladan Penulis Sitisoemandari Soeroto, Myrtha Soeroto, 2011. Sumber gambar Lihat Bahasa Selengkapnya